Jumat, 11 Juli 2014

Wahai, Palestina!


Hatiku tergerus melihat duka di sekujur tubuhmu wahai Palestina
Mengalir darah sebagai rupa kepiluan yang tak dapat kubendung
Air mataku mengalir deras berbungkus nafas tersengal-sengal
Aku tak bisa bicara!
Aku tak bisa bicara!
Aku tak bisa bicara! 
Sebab kesedihan ini terlalu rumit untuk kujabarkan

Aku ingin semua ini hanya mimpi buruk belaka
Tapi tangisan yang kusaksikan itu nyata
Darah yang mengalir karena luka di tubuh-tubuh tak berdosa itu nyata
Rumah-rumah yang hancur berkeping-keping itu nyata
Hujan peluru itu nyata
Ketakutan yang terpancar di wajah-wajah suci itu nyata
Bising riuh suara pelontar itu nyata
Dan jasad-jasad kaku yang terbujur pasi itu juga nyata adanya. 
Bukan mimpi!

Aku tak ingin menangis, tapi air mata ini jatuh dengan sendirinya
Aku tak ingin bersedih, tapi kesedihan ini muncul dengan sendirinya
Sungguh, ada yang tak sempurna dari sucinya bulan yang sedang kami lewati ini. 
Semata-mata karena penderitaan yang kalian rasakan merasuk dalam sanubari kami

Tetapi surga adalah janji Allah untuk kalian wahai para syahid dan syahidah!


Permata Punie, 05:23 | 11 Juli 14


Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

1 komentar:

  1. Dan sementara mereka berjihad di jalan Allah kita masih aja ribut masalah quick count. :(
    Semoga Allah melindungi saudara2 kita di Palestina

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)